Jumat, 28 Mei 2010

Sekilas tentang "Global Distortion"

Global Distortion
Hari / Tanggal: Minggu / 23 Mei 2010
Tempat: Outdoor Bulungan, Jakarta
Jam: 10.00wib – 18.00wib
Band: Deadsquad, Prosatanica, Dreamer, Noxa, Innerbeauty, Papper Gangster, Aaarghhh, Purgatory, Demented Heart (kediri), dll
Massa Bulungan berdatangan hari itu. Banyak band “berbahaya”, di tengah cuaca panas yang disusul hujan nan ganas. Event ini memang pas!
Flatindo proudly present Global Distortion, event yang diselenggarakan di Bulungan Outdoor, Minggu, 23 Mei 2010. Banyak band ganas dari Jakarta, Bandung, hingga band asal Jawa Timur. Rentetan distorsi berat menggerinda dan menyiksa telinga para Metalhead saat itu. Ada Purgatory, Aaarghhh, Innerbeauty, Papper Gangster, Demented Heart, Dreamer, Prosatanica, Noxa, Deadsquad, Suratan Takdir, Kilanoir, Flag Of Hate, The Red Molotov, Victorian, The Dark System, Jea, dan lainnya.


Suratan Takdir menjadi band pertama yang memancing adrenalin Metalhead untuk segera merapat ke area pit, bersambung dengan Poem Bergetih dan Kilanoir. Dua buah lagu sudah cukup untuk memberikan aura yang dapat menjadikan Metalhead yang datang untuk mulai berkeringat. Flag Of Hate nggak mau ketinggalan, begitu juga dengan The Red Molotov yang memberikan suasana panas yang lebih dari cuaca panas siang itu.

Band Victorian dan The Dark System yang tampil selanjutnya semakin menambah hingar bingar di Bulungan. Selanjutnya ada sederetan cewek cantik, di band Jea, yang tampil. Well, nggak semuanya cewek, tetapi band satu ini mampu menarik perhatian Metalhead yang mostly cowok. Gokil! Tapping sang bassist bener-bener gokil. Metalhead cuma bisa bengong dengan pemanasan yang band ini berikan.

Aaarghhh, band death metal yang satu ini memang parah dalam urusan musik mereka. Tanpa aba-aba, mereka langsung menghentak panggung. Aksi circle pit tak terhindarkan. Igor terlihat sangat bersemangat melihat aksi para Metalhead mengekspresikan amarah dalam menikmati gempuran bandnya hingga beberapa kali Igor naik – turun ke atas sound system. Innerbeauty tampil keren dengan membawakan 4 lagu lawas diantaranya Alam Punah, Darah Juang, Nurani Kehidupan, Terlupakan. Band gothic yang sudah lama sekali jarang terlihat di setiap panggung underground pun tak ketinggalan heboh. Voila, sang vokalis wanita pun ikut turun dari panggung.
Give it up for Purgatory! Tampil dengan kostum putih dan dandanan unik mereka, band ini memang menjadi salah satu band favorit di kalangan Metalhead. Tanpa kehadiran Djackal, Purgatory hanya tampil dengan 3 lagu dikarenakan waktu yang memang terbatas. Mereka langsung meghentak panggung dengan lagu Fraud dari album terakhir mereka, Beauty Lies Beneath. Chibob, vokalis band Sabor, juga ikut menjadi vokal bersama Sandman dan Madmor di lagu tersebut. Suasana memanas. Sandman pun sempat turun panggung dan melemparkan dirinya ke lautan Mogerz untuk ber-body surfing. Yeahhhh. Mantab!

Papper Gangster yang dikomando Mugmug pun tak tinggal diam. Cuaca panas ditambah panas makin nggak karuan oleh band ini. Metalhead semakin gila dengan aksi tabrak badan. Moshing dan body surfing menjadi pemandangan yang sangat memacu adrenalin Metalhead lainnya. Demikian juga dengan Demented Heart. Band death metal asal Kediri, Jawa Timur, ini juga membuat Metalhead bertepuk tangan dengan skill trio band ini. Permainan gitar yang rumit tapi penuh skill-nya patut diacungi jempol. Dreamer pun tampil dengan musik mereka yang membaur dengan gothic yang kental. Walaupun sang vokalisnya sedang hamil tapi penampilannya tetap asik. Salut untuk band ini.
Prosatanica langsung mengacak-acak panggung. Bento sang vokalis terlihat jelas sangat bernafsu untuk mebuat Metalhead ugal-ugalan. Growl-growl berat dicampur raungan gitar dan hentakan drum menderu tanpa henti menyiksa telinga. Ngeri! Begitupun dengan band grindcore Noxa. Rentetan lagu-lagu yang mereka bawakan sangat destructive. Nggak ada istilah slow sebentar. Walaupun durasi lagu-lagu mereka tidak panjang tapi nafsu headbanging Metalhead tak pernah berhenti.

Tiba waktunya bagi band yang sudah sangat ditunggu-tunggu fans fanatiknya, Dead Squad. Band yang baru saja mengobrak-abrik kota Yogyakarta ini langsung menghentak Metalhead dengan nomor Pasukan Mati. Tak terelakkan lagi, semua Metalhead langsung ikutan ngevokal bareng Daniel, sang vokalis. Dead Squad yang tampil tanpa diperkuat Choky ini memang menjadi sentral utama dalam acara ini. Bulungan outdoor yang dipadati oleh massa berkostum hitam ini sangat menikmati gempuran Andyan, Stevie, dan Bonny.

Memasuki jam enam sore acara pun selesai tanpa ada masalah. Walaupun cuaca hari itu panas dan sempat diguyur hujan deras, namun antusiasme para Metalhead untuk datang ke event ini sangat terlihat jelas. Event yang diusung untuk suatu tujuan yang mengingatkan akan bahaya pemanasan global ini pun selesai dan semua band yang terdaftar di list pun dapat tampil semuanya. Salute and support!

2 komentar:

w.akbar mengatakan...

wah.. keren nih bang.. kita kan bareng kesininye.. lain kali kita berangkat lagi ke konser metal laen ye.. hahaha

TRM mengatakan...

God Bless us brad